
Jumat 27 November 2020, 23:35 WIB
AFP
Ilustrasi salah satu pabrik otomotif milik Volkswagen.
VOLKSWAGEN fokus mengembangkan mobil listrik kecil untuk mengantisipasi kebijakan pengendalian iklim yang lebih ketat. Langkah sebagai upaya meningkatkan penjualan produk di era hijau.
Melalui proyek yang dijuluki Small Battery Electric Vehicle (BEV), sejumlah ahli berlomba untuk mengembangkan mobil bertenaga baterai seukuran polo. Produk itu dijual dengan harga kisaran 20.000-25.000 euro, atau setara US$24.000-30.000.
Biaya produksi proyek ini juga lebih murah dibandingkan mobil listrik ID.3 Volkswagen, yang mulai dijual pada September lalu. Namun, pihak Volkswagen tidak menjelaskan lebih rinci terkait spesifikasi kendaraan tersebut.
Baca juga: Pabrikan Otomotif ini akan Produksi Mobil Listrik Berbasis Android
Pun, waktu peluncuran produk masih dirahasiakan. Pabrikan otomotif yang berbasis di Jerman itu menggencarkan produk mobil listrik. Itu seiring dengan pengetatan target pengendalian emisi dari Uni Eropa.
Kebijakan teranyar memaksa produsen otomotif untuk meningkatkan proporsi kendaraan hibrida dan listrik. Sebelumnya, target penjualan mobil ramah lingkungan dipatok 40% pada 2030. Kemudian target itu direvisi menjadi 60%.
Awal November, Volkswagen meningkatkan nilai investasi perencanaan pada teknologi kendaraan berbasis digital dan listrik. Nilai investasi tercatat 73 miliar euro atau setara US$86 miliar untuk lima tahun ke depan.(CNA/OL-11)
Baca Juga
Lewis Hamilton: Pengalaman Surealis Jika Bergelar Bangsawan
👤Mediaindonesia.com
🕔Jumat 27 November 2020, 23:20 WIB
Lewis Hamilton mengatakan kabar gelar kebangsawanan yang diberikan Ratu Elizabeth II kepadanya adalah pengalaman surealis seandainya hal…
400 Ribu Tentara Rusia akan Disuntik Vaksin AntiCovid-19
👤Mediaindonesia.com
🕔Jumat 27 November 2020, 23:20 WIB
Shoigu menyebutkan bahwa 2.500 anggota militer telah divaksinasi Covid-19, dengan target yang diharapkan sebanyak 80.000 personel hingga…
Saudi Ingin Senjata AS Lebih Banyak jika Damai dengan Israel?
👤Mediaindonesia.com
🕔Jumat 27 November 2020, 20:12 WIB
Tahun lalu, lembaga itu menemukan impor senjata Timur Tengah hampir dua kali lipat dalam lima tahun sebelumnya. Arab Saudi menjadi importir…